Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Risiko Investasi Saham


Berinvestasi saham adalah jenis investasi yang tingkat resiko nya cukup tinggi dikarenakan fluktuatif dari harga saham tersebut, sulit bagi pemula jika tidak memahami betul kapan harus buy, sell, dan hold oleh karena itu semua butuh proses untuk belajar.

Berikut Risiko dalam investasi saham yang perlu diketahui :
  1. Capital Loss  
Risiko investasi saham ini merupakan kerugian yang banyak dialami oleh investor. Dimana pihak investor menjual sahamnya dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan ketika membeli saham tersebut. Contoh : A membeli saham dengan kode emiten BBTN di harga IDR 2,710  sebanyak 1 Lot dan menjual kembali dengan harga IDR 2,430 maka si A mengalami kerugian sebesar IDR 28.000.
  1. Tidak Mendapatkan Deviden
Risiko investasi saham yang satu ini biasanya disebabkan oleh kecilnya keuntungan yang diperoleh oleh sebuah perusahaan sehingga tidak bisa membagi deviden dengan para investor.
  1. Modal Investasi Saham Hilang / Hangus
Yang ketiga ini bisa berpotensi kehilangan uang, jika perusahaan mengalami masalah seperti bangkrut dan rasio hutang yang terlalu besar.
  1. Disuspen
Hal ini bisa terjadi karena lonjakan kenaikan atau penurunan harga saham secara drastis ini menyebabkan otoritas bursa efek melakukan suspen atau pemberhentian aktivitas perdagangan. Sehingga pemilik modal tidak menjual sahamnya di bursa efek hingga masa waktu yang ditentukan.
  1. Delisting
Hal ini disebabkan kinerja perusahaan yang buruk atau sahamnya lama tidak diperdagangkan yang berakibat tidak terdaftar dalam perdagangan bursa efek.

Posting Komentar untuk "Risiko Investasi Saham"